Sumber Informasi Akurat

Membahas informasi sektor bisnis, ekonomi dan umum

Apa Saja Penyebab Epilepsi dan Cara Menanganinya?

Gangguan aktivitas pada otak dapat menimbulkan kejang, perilaku yang tidak wajar, hingga kehilangan kesadaran yang merupakan tanda dan gejala dari epilepsi. Epilepsi merupakan penyakit pada sistem saraf pusat yang membutuhkan tatalaksana yang cukup kompleks. Yuk, baca artikel kali ini untuk tahu apakah penyebab epilepsi dan bagaimana tatalaksana dari epilepsi.
Penyebab terjadinya epilepsi
Gangguan aktivitas pada otak merupakan penyebab dari epilepsi. Sayangnya sekitar setengah dari populasi penderita epilepsi tidak mengetauhi apakah penyebab dari gangguan aktivitas otak yang dialami. Namun, terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya epilepsi seperti:
Usia muda.
Memiliki riwayat keluarga dengan epilepsi.
Memiliki riwayat cedera atau trauma kepala.
Gangguan pembuluh darah dan stroke.
Mengalami kondisi demensia atau pikun.
Mengalami infeksi otak seperti meningitis atau radang selaput otak.
Memiliki riwayat kejang pada saat kecil.

Bagaimana penanganan yang harus dilakukan saat epilepsy terjadi?
Perlu diingat kejang satu kali bukan berarti anda mengalami epilepsi. Dua kali kejang secara spontan diperlukan untuk mendiagnosis ada atau tidaknya epilepsi. Apabila anda telah mengalami dua kejang spontan maka dokter akan melakukan pemeriksaan untuk dapat mendiagnosis ada tidaknya epilepsi dan menentukan apa penyebab timbulnya kejang.
Uji neurologis dilakukan untuk menguji perilaku, kemampuan motorik, dan fungsi mental. Kemudian pemeriksaan menggunakan sampel darah dapat menyingkirkan kemungkinan ada tidaknya infeksi, gangguan genetik, dan kondisi lain yang dpat menyebabkan kejang.
Selain tes yang disebutkan sebelumnya, beberapa rangkaian tes dapat dilakukan untuk mendeteksi aktivitas abnormal pada otak seperti:
Elektroensefalogram (EEG) atau rekam otak untuk mendeteksi area otak mana yang dipengaruhi oleh kejang.
CT scan, MRI, PET scan, dan SPECT untuk melihat ada tidaknya gangguan anatomis pada otak yang dapat memicu kejang seperti tumor, perdarahan, sumbatan aliran darah, atau kista.
Uji neuropsikologis yang dapat mengevaluasi cara berpikir, daya ingat, dan kemampuan berbicara.
Apabila diagnosis epilepsi telah ditegakkan beberapa obat-obatan golongan anti-epilepsi dapat mengurangi intensitas terjadinya kejang atau dapat menghilangkan kejang secara total. Tindakan operatif untuk menghilangkan bagian kecil dari otak yang menyebabkan kejang, terapi alat listrik, dan diet ketogenik juga dapat mengendalikan kejang yang timbul akibat dari epilepsi. Selalu konsultasikan kepada dokter anda, terapi mana yang cocok dan tersedia untuk anda.

Share this article :
+
Next
This is the current newest page
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "Apa Saja Penyebab Epilepsi dan Cara Menanganinya?"